RAGAM  

Ada Apa dengan Vaksinasi ‘Icrit-Icrit’ di Lampung

Ada Apa dengan Vaksinasi 'Icrit-Icrit' di Lampung

WARTAMU.ID – Presiden sudah memerintahkan pihak terkait menambah droping vaksin untuk Provinsi Lampung. Tapi pencapaian vaksinasi di provinsi ini masih saja rendah, bahkan sangat rendah, masih di bawah 20 persen. Ada apa?

Bahkan, terakhir sejumlah anggota DPR RI pun juga menjanjikan akan mengupayakan penambahan alokasi vaksin ke daerah ini.

Tapi sepertinya, kok sulit sekali, padahal minat vaksinasi masyarakat di Lampung untuk vaksinasi sangat tinggi, terbukti lokasi vaksinasi selalu ramai, bahkan kerap menimbulkan kerumunan.

Yang mengherankan, pelaksanaan vaksinasi di daerah ini terkesan dilakukan tidak terpusat di pusat layanan kesehatan masyarakat, melainkan menjadi ajang kegiatan sejumlah lembaga non bidang kesehatan, bahkan parpol pun ikut mengambil bagian.

Hingga kini, realisasi pencapaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung baru 16,37 persen atau 1.088.046 orang dari target sasaran 6.645.226 orang.

Angka berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung per Minggu. 19 September 2021.

Disebutkan pula bahwa realisasi sebesar 16 koma itu baru dosis pertama. Dosis kedua jauh di bawah itu, yakni 618.067 orang atau 9,30 persen atau masih di bawah 10 persen.

Untungnya, dari capaian yang masih sangat rendah itu, vaksinasi kepada kelompok sasaran SDM kesehatan dan petugas publik telah 100 persen dosis pertama dan kedua.

Menurut Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana, Provinsi Lampung baru menerima 2,1 juta dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Sedangkan kebutuhan vaksin sebanyak 14.619.497 dosis vaksin.

Dia mengklaim, pengiriman vaksin ke Lampung mulai berjalan lancar setelah Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Lampung.

Sekarang, katanya, Lampung memperoleh kiriman vaksin dua sampai tiga kali dalam sepekan dalam jumlah yang berbeda-beda.

Diketahui, Jokowi datang ke Lampung pada awal September, tapi nyatanya sampai hari ini capaian vaksinasi masih di bawah 20 persen.

Soal rendahnya capaian vaksinasi di Lampung, memang mengherankan karena secara geografis provinsi ini dekat dengan Jakarta.

Dan yang mencengangkan, rendahnya realisasi vaksinasi di Lampung telah mengundang respon yang mungkin berlebihan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Pada sebuah kesempatan beberapa hari lalu, ia mengatakan sudah mengusulkan permintaan vaksin kepada pemerintah pusat.

Bahkan ia menyatakan pemprov siap membeli bila ada yang menjual. Hebat bukan?

Oleh : Iwa Perkasa*

Artikel ini merupakan kiriman pembaca wartamu.id. (Terimakasih – Redaksi)