WARTAMU.ID, Bogor – Dalam Rangka optimalisasi Penenganan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Penyakit Menular Karang Taruna Desa Sukajaya,KKN 87 Nevorion ,Yayasan Bumi Pasundan dan PKM Sirnagalih adakan Posbindu dan Voluntary Counselling and Testing (VCT) Mobile HIV/ AIDS.(18/08/2023)
Terdata sedikitnya 30 orang mengikuti kegiatan Mobile VCT ini. Kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. “Infeksi HIV/AIDS tergolong penyakit serius yang dapat mengancam jiwa.”
Dikatakan tanpa pengetahuan yang cukup, penyebaran HIV akan semakin sulit dihindari. Dengan berbekal pengetahuan yang baik, VCT tidak hanya mampu mencegah penularan HIV/AIDS, juga mampu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
Berdasar keterangan, HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2021 diketahui ada sekitar 427 ribu ODHA di Indonesia dengan 61 ribu orang di antaranya meninggal dunia.
Diterangkan Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya, Asep Suryana, ada sejumlah manfaat yang bisa didapat dengan melakukan VCT, yaitu:
Pertama, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara detail terkait HIV/AIDS. Kedua, meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Ketiga, mendeteksi sedini mungkin risiko terkena HIV/AIDS.
Keempat, mendapatkan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas hidup bagi ODHA. Kelima, mendapat Pengobatan Antiretroviral (ARV) untuk menekan perkembangan Virus HIV bagi ODHA.
Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh terserang penyakit sehingga kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari,Pungkas Apriansyah Ketua KKN 87 UIN
Dilokasi yang sama dokter dewi PKM Tamansari menyampaikan bahwa
Bila memiliki pertanyaan seputar HIV/AIDS atau ingin menjalani layanan konseling VCT untuk deteksi HIV, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Tes HIV penting bagi kelompok yang berisiko, yakni orang yang sering berganti pasangan tanpa kondom, pengguna narkoba suntik bersama, pria yang melakukan hubungan seksual sejenis, atau ibu hamil dengan pasangan positif HIV.
Pengobatan HIV saat ini dapat sangat efektif menghilangkan risiko penularan virus ke pasangan seksual atau dari ibu ke bayinya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, terapi antiretroviral dapat menekan replikasi virus, bahkan sampai tidak terdeteksi. Ketika orang HIV-positif mampu mempertahankan viral load tidak terdeteksi, mereka tidak dapat menularkan HIV ke orang lain. Viral load yang tidak terdeteksi didefinisikan oleh CDC sebagai kurang dari 200 kopi per mililiter (mL) darah.
Sementara, warga milenial ,jasmine merespon Baik Program ini dan mengajak warga untuk tidak takut datang dan diperiksa ,terlebih Program karang taruna dan kkn Uin 87 memberi kan layanan gratis.(be)