Diduga Gangguan Jiwa, Tersangka SK Rampas Senpi Anggota Polri. sedikitnya 4 orang menjadi Korban Akhirnya di Amuk Massa

Amuk massa tak terbendung akibat ulahnya membacok tiga orang warga dan satu anggota Polri

WARTAMU.ID, Bima NTB – Amuk massa tak terbendung akibat ulahnya membacok tiga orang warga dan satu anggota Polri, yang dilakukan oleh SK (52) warga RT 07 Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, sekira pukul 11:31 WIT. Rabu (06/10/2021)

Dari pantauan wartamu id ketiga orang warga tersebut yakni Yeni (20), Mul (16) dan Anti (14) warga yang sama. awalnya SK membacok Anti dan meninggal di TKP dengan luka robek bagian leher dan semua jari tangan kanan putus. sementara ketiga korban merupakan kakak beradik, anak dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) Umar dan Ros, yang menjadi korban.

Amuk massa tak terbendung akibat ulahnya membacok tiga orang warga dan satu anggota Polri

Tidak sampai disitu, SK melanjutkan dengan membacok Yeni dan Mul dan langsung dilarikan ke RSUD Bima. Usai melukai warga hingga meninggal dunia, pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa ini, lari ke arah selatan yakni menuju RSU Sondosia.

Aksinya koboy SK, juga menembak polisi dengan menggunakan pistol milik polisi, SK merampas pistol milik polisi, yang datang ke TKP untuk mengamankan situasi yang memanas saat itu, dan anggota polisi pun menjadi aksi koboi yang dilakukan SK, hingga mengalami luka cukup serius pada bagian lengan kanan, dan dilarikan ke RSUD Bima.

Amuk massa tak terbendung akibat ulahnya membacok tiga orang warga dan satu anggota Polri

Amuk massa akibat kekejian yang dilakukan SK, akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan dan terkapar di halaman RSU Sondosia, dan pelaku Meregang Nyawa akibat di Amuk Massa, tepat berada di halaman RSUD Sondosia, aksi massa yang sudah tidak terbendung ini, mengakibatkan luka serius dialami pelaku, massa menggunakan batu dan kayu, hingga pelaku menghembuskan nafas terakhir di halaman RSU Sondosia.

Jauhari Irfani kepala desa setempat membenarkan peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh SK terhadap tiga warganya itu. Dirinya mengetahui setelah mendapat informasi dari jajarannya “Pasca ada informasi itu langsung ke rumah para korban untuk memastikan kondisi saat itu dan melihat salah satu korban sedang sekarat,” ujar Kades.saat di hubungi oleh Wartamu.id.

Amuk massa tak terbendung akibat ulahnya membacok tiga orang warga dan satu anggota Polri

Disinggung apa motif dari kejadian tersebut, dirinya tidak tahu menahu, “saya tidak berani mengatakan apa motif dari peristiwa ini, yang jelas telah terjadi pembacokan yang dilakukan oleh SK sebagai pelaku. Dalam kejadian itu, ada dua orang yang meninggal yaitu SK (diduga sebagai pelaku), dan Anti (sebagai korban) di TKP” ungkap kades.