WARTAMU.ID, Bogor – Ikhtiar Meningkatkan Literasi Sudah banyak dilakukan oleh berbagai Pihak, dari komunitas-komunitas, dinas terkait ,pemerintah yang ber skala Desa hingga Nasional. Namun, Untuk Meningkatkan Literasi sekaligus mengajak dan mengedukasi masyarakat tentang pengeloaan sampah di berbagai wilayah di Indonesia, belum di rasa maksimal di sebabkan karena ada beberapa faktor yang menentukan salah satunya adalah Budaya Manusianya itu sendiri yang masih krisis kesadaran terhadap kepeduliaan Lingkungan.
Persoalan Pengelolaan Sampah Menjadi Pelik Bagi dunia khususnya di Indonesia. Sebab,Sebagian besar sampah yang dihasilkan rumah tangga masih bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada februari 2018, merilis bahwa saat ini Indonesia Menghasilkan sedikitnya 64 Juta Ton timbunan Sampah Setiap Tahunnya.
Berdasarkan data tersebut, Sekitar 60 persen sampah diangkut dan ditimbun ke TPA, 10 Persen sampah di daur ulang, sedangkan 30 Persen Lainnya tidak di kelola dan mencemari Lingkungan.
Dalam Hal Ini IYOIN CARE Bogor Menginisiasi sebuah gerakan Penangan Sampah, berkolaborasi dengan Yayasan Suluh Insani ,Komunitas Peduli Ciliwung dan World Clean Up Kabupaten Bogor untuk bersama Mengajak Warga desa Gobang turut peduli dan terlibat dalam gerakan Membersihkan sampah sungai serta berbagi informasi tentang pentingnya Literasi Pengeloaan Sampah yang berada tepatnya di Desa Gobang Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. (18/09/2021)
Nampak pada Pukul 08.00 WIB, Volunteer IYOIN Care Bogor di balai desa Gobang sibuk dengan berbagai aktivitas persiapan kegiatan sesuai jobdesknya masing-masing.
Kemudian Para Relawan Mengarahkan warga untuk bersama turun ke sungai memungut sampah dengan berbagai peralatan yang sudah di siapkan sebelumnya sampai Kemudian menjelang Dzuhur Kegitan susur sungai disudahi dengan masih menyisakan antusiasme.
Kegiatan Masih Berlangsung pasca susur sungai.
Warga mulai membersihkan diri untuk persiapan shalat dan Makan siang. ada yang menarik dalam Makanan yang disuguhkan yaitu berupa prasmanan dan tidak berupa nasi box tujuannya adalah agar tetap ramah lingkungan dan tidak menghilangkan esensi dari edukasi, Minuman yang digunakan oleh para Volunter IYOIN sendiri dengan membawanya Thumbler di rumahnya masing-masing agar meminimalisir pemakaian kemasan Plastik.
Pada Pukul 13.00 WIB Narasumber dari Suluh Insani mulai memaparkan Presentasi terkait dengan sosialisasi base camp sampah, tidak hanya itu saja mereka mensimulasikan kepada warga agar dapat di fahami dan di aplikasikan.
Sementara para Volunteer IYOIN Care mengatur prokes warga.
Ketua Pelaksana Kegiatan IYOIN Care tahun 2021 Hapsari Nadella Menuturkan, “ini mengusung tema “Take Responsibility to suspensibility”,sebab tidak dipungkiri bahwa setiap kegiatan apapun bentuknya yang kita lakukan pastinya menghasilkan sampah, disinilah peran kami untuk mengadvokasi warga beserta perangkat desa tentang cara pandang tentang sampah”
Hapsari Berharap kegiatan tersebut tidak berakhir menjadi ajang ceremonial , namun dapat dilakukan secara kesinambungan dengan para kolaborator dari Komunitas Peduli Ciliwung,Yayasan Suluh Insani dan World Clean Up Day Kabupaten Bogor.
Ia menjelaskan Kegiatan ini tidak berakhir saat Pelaksanaan,Monitoring bertahap akan dilakukan Oleh IYOIN Care dalam pendampingan kepada warga desa gobang untuk Mitigasi kebiasaan prilaku membuang sampah ke sungai paska kegitan tersebut dilakukan.
“Tadi pagi kita ada giat bersama IYOIN,Suluh Insani ,mahasiswa dan pencinta kali ciliwung terkait penanganan sampah dan lingkungan,kemudian dilanjutkan santunan yatim dan pembagian hadiah dari berbagai macam lomba sekaligus peresmian taman baca bersama mahasiswa IUQI” Ujar Kepala Desa Gobang H. Abdilah Alawi, S.Pd.I.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh berbagai elemen Masyarakat,seperti PKK,Ketua RT dan Ketua RW Warga Hingga Anak-Anak. (Asep Suryana)