WARTAMU.ID, Yogyakarta — Wakaf dalam bentuk tanah atau uang sudah umum kita dengar, namun wakaf berupa seperangkat gamelan dan wayang adalah sesuatu yang jarang terjadi. Hal ini menjadi nyata ketika keluarga Alm. Sudaryanto mengambil langkah unik dengan mewakafkan seperangkat gamelan dan wayang kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penyerahan wakaf tersebut dilakukan pada Ahad, 28 Juli 2024, oleh Herman Fuadi yang mewakili keluarga Alm. Sudaryanto. Wakaf ini diserahkan kepada perwakilan PWM DIY, yaitu Ikhwan Ahada, Iwan Setiawan, dan Dian Korprianing Nugraha. Acara serah terima berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Bantul, yang juga dihadiri oleh kepala sekolah.
Seperangkat gamelan dan wayang tersebut kini ditempatkan di ruang multimedia SMA Muhammadiyah 1 Bantul. Selain menjadi bagian dari inventaris sekolah, alat seni ini dimanfaatkan oleh Lembaga Seni Budaya PWM DIY dan Lembaga Seni Budaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul untuk keperluan latihan dan pengembangan seni budaya.
Keberadaan wakaf gamelan dan wayang ini memberikan dorongan semangat baru bagi para anggota Lembaga Seni Budaya Muhammadiyah dalam menjalankan kegiatan dakwah melalui seni dan budaya. Latihan yang dilakukan bukan sekadar untuk keterampilan, tetapi juga sebagai persiapan untuk berbagai pementasan seni budaya yang diorganisir oleh Lembaga Seni Budaya (LSB).
“Dengan adanya wakaf ini, kami semakin terdorong untuk memajukan dakwah melalui seni budaya. Ini adalah langkah nyata dalam memanfaatkan warisan budaya sebagai media dakwah,” ujar salah satu anggota LSB PWM DIY.
Wakaf ini menunjukkan betapa beragamnya bentuk kontribusi masyarakat terhadap dakwah dan pengembangan budaya. Seperangkat gamelan dan wayang ini tidak hanya menjadi aset berharga bagi SMA Muhammadiyah 1 Bantul, tetapi juga menjadi sarana penting dalam upaya Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal.