WARTAMU.ID, Cirebon – Pengurus Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, sukses menggelar Diklatsar Banser ke satu angkatan XXXI Satkorcab Kabupaten Cirebon selama tiga hari, di Madrasah Al Bitsatul Islamiyah, Desa Kempek Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, (26/06/22).
Di awal pembukaan, dihadiri oleh Ketua PC GP Ansor Kab. Cirebon dan Wakasatkorcab Kab. Cirebon beserta jajarannya. Turut hadir pula Kuwu Desa Kempek dan Muspika Kec. Gempol. Juga dihadiri Ketua Rois Syuriah MWC NU Kec. Gempol, Muslimat, Fatayat, Garfa, Ipnu, Ippnu Dan para Ulama Kecamatan Gempol terkhusus para Kyai Pondok Pesantren Kempek.
Sejumlah peserta 51 orang berhasil di baiat menjadi anggota Banser oleh Ahmad Ibnu Ubaidilah, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon sekaligus menutup acara Diklatsar Banser Gempol.
Ibnu Ubaidilah mengucapkan selamat dan sukses kepada anggota Banser yang baru saja lulus dari pendidikan dasar.
“Selamat yang sudah mengikuti Diklatsar Banser dari awal sampai selesai,Banser butuh kader yang aktif dan berkualitas, tidak hanya kapasitas. Kita yang butuh Banser bukan Banser yang butuh kita,” kata Ibnu.
Setelah peserta dibaiat, Ibnu mendoakan untuk kader Ansor Banser, semoga Allah SWT merahmati kita semua dan selalu dalam lindungan-Nya.
Ditempat yang sama, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gempol, Usman Bakri, mengucapkan rasa syukur dan terimakasih untuk semuanya yang telah bersama-sama mensukseskan acara Diklatsar Banser di Kecamatan Gempol.
“Kami ucapkan terimakasih untuk semuanya dan alhamdulillah untuk diklatsar ini kami juga di dukung penuh dari Pondok Pesantren yang ada di wilayah Kempek,” ujar Usman Bakri.
Dengan jumlah peserta yang melebihi dari target, kata Usman, ini menandakan dan membuktikan bahwa, antusiasme masyarakat terhadap Banser sangatlah besar.
Setelah peserta dinyatakan resmi sebagai anggota Banser,Usman menyampaikan pesannya kepada peserta yang baru saja dibaiat oleh Ketua PC Ansor Kabupaten Cirebon.
“Kami berpesan kepada peserta yang baru saja di baiat, Banser agar selalu menjaga martabat Nahdlatul Ulama, agama dan NKRI,” tutup Usman.