WARTAMU.ID, Way Kanan (Lampung) – Meski terik panas matahari diseputaran Blambangan Umpu Way Kanan cukup menyengat siang ini, namun tidak mengganggu proses acara musyawarah pembentukan pengurus Koordinator Daerah (Korda) Forum Keluarga Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Way Kanan. Rabu, 8/3/2023.
Kegiatan yang dilaksanakan di Cafe P.O.R Lembasung tersebut berdasarkan surat keputusan Korwil Fokal IMM Lampung Nomor :40/A-2/VIII/2023 yang mengharuskan dilaksanakannya musyawarah pembentukan pengurus Koordinator Daerah Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Korda Fokal IMM) Way Kanan Lampung selambat-lambatnya satu bulan setelah surat mandat ini diterima.
Lamanya waktu perdebatan untuk menolak dirinya dijadikan sebagai ketua dari masing-masing peserta yang hadir membuat es kopi yang dipesan menjadi gelas plastik kopi beserta pipet/sedotannya. Bahkan ada juga yang menyela dengan interupsi dalam perdebatan kali ini. ”Interupsi sebentar kawan-kawan, karena es kopi ini sudah habis biarkan saya memesan lagi baru kita lanjutkan diskusi ini”. Jelas Sigit Dwi Suwardi yang disambut nada minor dari peserta yang hadir. ”Cocok”. Ucap mereka.
Nampaknya Hadits Riwayat Muslim menjadi motivasi dari setiap peserta yang hadir dan memberikan pendapatnya saat hendak dijadikan Ketua Korda Fokal IMM Way Kanan. Abdurrahman bin Samurah berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku, “Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan karena permintaan maka tanggung jawabnya akan dibebankan kepadamu. Namun jika kamu diangkat tanpa permintaan, maka kamu akan diberi pertolongan.”
Menjelang pukul 14:40 Wib barulah mengerucut 2 nama kader yang akan memimpin Fokal IMM Way Kanan. Dua kader tersebut adalah Alius Setiawan dan Munawar.
”Dijajaran Pengurus Daerah Muhammadiyah Way Kanan saya adalah pengurus yang paling muda, belum lagi dengan kegiatan lainnya sehingga saya rasa jangan saya yang dijadikan ketua Fokal IMM Way Kanan”. Ungkap Munawar yang pernah menjadi Kader IMM di Yogyakarta ini.
”Semuanya sudah menolak untuk dijadikan ketua begitu juga dengan saya sebelumnya, namun ketika kawan-kawan peserta sudah bulat memutuskan maka dengan Bismillah dan mohon dukungan bersama saya terima amnah ini”. Jelas Alius Setiawan.
Pengurus dalam sebuah organisasi memiliki tugas setidaknya terhadap 2 urusan. Pertama terhadap anggota organisasi, kedua terhadap dirinya sendiri, hal tersebut sebagaimana diungkap Dedi Iskandar saat menyampaikan pendapatnya.
”Untuk jadi Ketua yang akan memimpin Fokal IMM Way Kanan ini setidaknya harus ada dua hal yang diurus. Pertama anggotanya, bagaimana dengan SDM yang beragam serta potensi yang ada sebagai Alumni IMM akan membuat Fokal IMM Way Kanan ini bermanfaat bagi persyarikatan, umat, maupun pengurus itu sendiri. Kedua yang namanya pengurus ya wajar kalau sampai jadi kurus dalam artian perutnya akan menjadi sedikit mengecil karena sedikit makan dan mementingkan anggota lainnya”. Jelas Dedi Iskandar yang juga Kabid Politik dalam Negeri Kesbangpol Way Kanan ini.
Setelah terpilihnya Alius Setiawan sebagai Ketua Fokal IMM Way Kanan maka untuk jabatan Sekertaris yang akan mendampinginya diberikan hak mutlak kepada ketua terpilih. Selanjutnya kepengurusan akan dikirimkan kepada Korwil untuk di SK-kan dan dipersiapan jadwal pelantikan serta penyusunan program kerja kedepan.
Pembacaan doa penutup majelis pun dibacakan secara bersama-sama oleh peserta musyawarah yang hadir sebagai penanda bahwa musyawarah telah usai dengan beberapa point kesepakatan dan diakhiri dengan sesi foto bersama.