Pelestarian Seni dan Budaya: Dewan Kesenian Pesibar Resmi Dikukuhkan

Bupati Pesisir Barat Kukuhkan Pengurus Dewan Kesenian Periode 2025-2030

WARTAMU.ID, Pesisir Barat – Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., secara resmi mengukuhkan Pengurus Dewan Kesenian Pesibar periode 2025-2030 dalam acara yang digelar di Selasar Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Jumat (31/1/2025).

Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pesibar Nomor: B/124/KPTS/IV.01/HK-PSB/2025, dengan susunan kepengurusan yang terdiri dari Septi Heri Agusnaeni, S.E., M.H. sebagai Ketua, Sella Okta Madari, S.Pd.I. sebagai Sekretaris, dan Fika Yonalisa, S.E., M.M., Ak. sebagai Bendahara.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Pesibar Mohammad Emir Lil Ardi, S.H., beserta istri Alissa Nasution, Pj. Sekda Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua DWP Pesibar L. Liastuti, S.Pd., M.M., serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan) Suryadi, S.IP., M.M.

Dalam sambutannya, Bupati Agus Istiqlal menegaskan bahwa Pesibar memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa, mulai dari tarian tradisional, musik daerah, hingga kerajinan tangan. “Warisan budaya ini adalah identitas kita sebagai masyarakat Pesibar yang harus dijaga dan dikembangkan,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti keberagaman budaya yang ada di Pesibar, yang dihuni oleh berbagai suku seperti Lampung, Sunda, Jawa, Bali, Minang, dan Batak. “Keberagaman ini menjadi kekuatan tersendiri, dan harus ada wadah yang menaungi serta mengembangkan ekspresi seni dari setiap komunitas yang ada,” tambahnya.

Ia berharap Dewan Kesenian Pesibar dapat menjadi fasilitator bagi para seniman dalam menyalurkan aspirasi, mengembangkan potensi seni lokal, serta mempromosikan budaya daerah ke tingkat nasional maupun internasional. “Di tengah arus globalisasi, kita harus waspada terhadap ancaman yang bisa menggerus nilai-nilai luhur budaya kita. Oleh karena itu, Dewan Kesenian memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengembangan seni,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa seni dan budaya bukan hanya warisan, tetapi juga alat untuk membentuk karakter masyarakat dan memperkuat identitas daerah. “Seni dan budaya adalah cermin dari kehidupan sosial dan kreativitas masyarakat. Pelestariannya menjadi tanggung jawab kita semua,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Pesibar yang baru dikukuhkan, Septi Heri Agusnaeni, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran seni dan budaya dalam kehidupan masyarakat. “Seni dan budaya bukan sekadar hiasan, tetapi bagian penting dalam membentuk karakter dan jati diri daerah. Kita memiliki kekayaan budaya yang harus terus dikenalkan ke dunia luar,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang seni dan budaya melalui pelatihan, festival, dan pameran. “Kami ingin menciptakan ruang bagi seniman muda untuk berkarya dan berkembang, sehingga mereka bisa menjadi generasi penerus yang bangga akan warisan budaya daerahnya,” tambahnya.

Sebagai langkah strategis, Dewan Kesenian Pesibar juga berencana menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem seni yang lebih berkembang. “Sinergi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membangun Pesibar yang lebih maju dan bermartabat,” pungkasnya.

Acara pengukuhan ini diharapkan menjadi awal baru bagi perkembangan seni dan budaya di Pesisir Barat, dengan Dewan Kesenian sebagai motor penggerak utama dalam menjaga, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan budaya daerah.