Pemuda Muhammadiyah Jateng Jadi Pilot Project Bank Syariah Indonesia

Pemuda Muhammadiyah Jateng Jadi Pilot Project Bank Syariah Indonesia

WARTAMU.ID, Purwokerto (Jawa Tengah) – Sebagai upaya membumikan Ekonomi Islam, Bank Syariah Indonesia (BSI) menggandeng Pemuda Muhammadiyah dalam Strategic Partnership Program. Bertempat di Hotel Elsotel, Purwokerto, Rabu, (15/06/22) diadakan sosialisasi BUREKOL atau Buka Rekening Online BSI sebagai implementasi program tersebut.

Hadir sebagai peserta unsur Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dari 9 kabupaten/kota di Jawa Tengah bagian barat yaitu Banyumas, Kebumen, Banjarnegara, Cilacap, Brebes, Tegal, Wonosobo, Purbalingga dan Kota Tegal.

Sosialisasi Burekol bertujuan untuk mengenalkan sistem terbaru dari BSI yang memudahkan masyarakat untuk membuka rekening secara online melalui aplikasi android sehingga tidak perlu repot datang ke kantor layanan. “Hanya di Bank Syariah Indonesia temen-temen dapat mempunyai tabungan tanpa potongan administrasi bulanan” ujar Subagja, Manager Area Retail BSI Purwokerto.

Dalam paparannya dirinya mengajak masyarakat Indonesia sebagai Negara muslim terbesar untuk bersama mengembangkan Bank Syariah. “Kader Pemuda Muhammadiyah tentu akrab dengan masjid, tapi kadang saya merasa malu, ternyata banyak masjid-masjid kita masih menyimpan uangnya di bank konvensional” ungkapnya.

Sementara itu Horo Wahyudi, Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) dalam arahannya menyampaikan hasil MoU antara Pemuda Muhammadiyah dengan BSI diantaranya.

1. Co-branding kartu anggota pemuda muhammadiyah sekaligus sebagai kartu ATM BSI
2. Program KUR
3. Edukasi dan literasi keuangan syariah
4. Program BUREKOL BSI yang akan di sosialisasikan ke seluruh PWPM dan PDPM se Indonesia.
5. BSI Smart laku pandai

“Kami berharap melalui program ini ekosistem keuangan syariah Indonesia dapat meningkat, Literasi tentang keuangan kader Pemuda Muhammadiyah meningkat” ujarnya. Dirinya menambahkan bagian utama dari tujuan kerjasama ini adalah terwujudnya kemandirian ekonomi bagi anggota Pemuda Muhammadiyah.

Tindak lanjut dari program sosialisasi ini, peserta dalam hal ini PDPM akan menjadi PIC atau penanggung jawab untuk ikut bersama mengembangkan keuangan syariah dengan mengajak anggota atau masyarakat umum lainnya dapat bergabung dan membuka rekening di BSI.

“PPPM sudah melakukan MoU jadi nanti setiap ada nasabah baru yang bergabung dengan BSI melalui referal Pemuda Muhammadiyah ada kontribusi fee kepada organisasi yang akan di bagi kepada PIC, PDPM, PWPM serta Pimpinan Pusat” terangnya. “Selain itu ada program promosi dari BSI, setiap nasabah baru akan mendapat cashback senilai Rp. 25.000,- “Jadi pembuatan rekening gratis masih dapat bonus cashback” katanya.

Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi pertama di Indonesia yang menjalankan program kerjasama ini. “PWPM Jawa Tengah menjadi yang pertama dan akan menjadi pilot projects program kerjasama ini” pungkasnya.(ranov)