WARTAMU.ID, Magelang, 20 Januari 2025 – Sebanyak 117 siswa fullday kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang mengikuti kegiatan “Pesantren Akhir Pekan” yang diselenggarakan oleh sekolah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (17-18 Januari 2025), dengan tujuan menanamkan pembiasaan religius dan memperkuat karakter siswa.
Acara dimulai setelah shalat Ashar berjamaah, dilanjutkan dengan motivasi dari Ustadz muda asal Kulonprogo, Yogyakarta, Ust. Buya Bayu, serta rangkaian kegiatan halaqoh Qur’an dan pembiasaan nilai-nilai religius.
Ust. Buya Bayu hadir bersama tim beranggotakan tiga orang yang berperan sebagai tim media dan tim materi. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan materi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi siswa untuk melihat bahwa remaja bisa aktif dalam dakwah dan kegiatan positif.
“Saya sengaja membawa tim sebagai model untuk anak-anak. Mereka harus tahu bahwa dakwah itu bisa dimulai sejak remaja. Ditengah tren remaja yang sibuk dengan hal-hal kurang bermanfaat, tim ini menunjukkan bahwa remaja dapat menjadi produktif dan bermanfaat melalui dakwah,” ujar Ust. Buya Bayu.
Kepala sekolah SMP Mutual Magelang, Wasi’un, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembiasaan religius kepada siswa program fullday, seperti melaksanakan shalat rawatib, membaca Al-Qur’an setiap ba’da Maghrib, serta menjalankan shalat tahajud.
“Assessment awal ini fokus pada kelas VII, mempertajam bacaan Al-Qur’an dan ibadah shalat. Dalam kegiatan ini, siswa mengikuti tes pemetaan halaqoh Qur’an dan ujian bacaan shalat,” jelas Wasi’un.
Program ini juga akan dilaksanakan secara bertahap untuk siswa kelas VIII dan IX, dengan indikator capaian berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membekali siswa dengan hafalan surat pilihan, yang menjadi salah satu syarat kelulusan.
“Lulus dari SMP Mutual, siswa harus memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an, hafalan, dan pemahaman shalat yang baik. Untuk mencapai ini, kolaborasi dengan orang tua sangat penting sebagai tombol kontrol di rumah,” tambah Wasi’un.
Pesantren akhir pekan ini dirancang untuk memberikan pembiasaan religius yang lengkap. Para siswa diajak melaksanakan shalat tahajud, bergiliran menyampaikan kultum, dan berlatih adzan setiap shalat fardhu.
“Ini menjadi pembiasaan penting bagi siswa agar memiliki karakter yang kuat dan religius. Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia,” ujar Wasi’un.
Antusiasme siswa terlihat sepanjang kegiatan, yang tidak hanya memperkuat nilai spiritual, tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara mereka. SMP Mutual Magelang berharap kegiatan seperti ini dapat mencetak generasi yang religius, unggul, dan bermanfaat bagi masyarakat.