Pj. Gubernur Lampung Tinjau PT. SucDen Coffee Indonesia, Dorong Peningkatan Produktivitas Kopi dan Ketenagakerjaan

Dalam sektor ketenagakerjaan, Samsudin mengapresiasi keberadaan PT. SucDen Coffee Indonesia yang telah menyerap tenaga kerja lokal

WARTAMU.ID, Lampung – Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, melakukan kunjungan kerja ke PT. SucDen Coffee Indonesia di Campang Raya pada Selasa (27/8/2024). Kunjungan ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis antara perusahaan, pekerja, dan pemerintah. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang produktif, aman, dan adil bagi semua pihak.

“Ini adalah momen yang berbeda untuk kunjungan kerja, biasanya ke pemerintahan, ke pasar, ke Bulog, dan baru kali ini ke perusahaan. Jadi ini baru pertama kali saya datang ke tempat Bapak/Ibu,” ungkap Samsudin dalam sambutannya.

Pj. Gubernur menyoroti kualitas kopi Lampung yang tidak kalah dengan kopi dari daerah lain seperti Aceh, Papua, dan Sulawesi. Namun, ia menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas kopi Lampung yang saat ini berada pada angka 900 kg/hektar menjadi 1,5-3 ton/hektar.

Untuk mencapai target tersebut, Samsudin mendorong Dinas Perkebunan Provinsi Lampung agar bekerja sama dengan PT. SucDen Coffee Indonesia dalam memberikan pembinaan kepada petani kopi di daerah tersebut. “Kedepan saya minta pembinaan ini disatukan dengan Dinas terkait, agar apa yang dilakukan oleh PT. SucDen ini bisa kita duplikasikan kepada petani-petani lainnya,” pesannya.

Dalam sektor ketenagakerjaan, Samsudin mengapresiasi keberadaan PT. SucDen Coffee Indonesia yang telah menyerap tenaga kerja lokal. “Walaupun jumlahnya tidak sampai ribuan, tadi disampaikan hanya ratusan, tetapi ini menjadi bagian untuk menyerap tenaga kerja yang ada di Provinsi Lampung, bagi pemuda-pemuda masyarakat Lampung, dan tentunya ini harus kita dukung,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan perusahaan untuk selalu mematuhi persyaratan dan standar ketenagakerjaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Kita harus ada timbal balik, perusahaan merekrut untuk bekerja memberikan kesejahteraan, kita pun mendorong agar segala kewajiban ataupun hak-hak dari tenaga kerja itu terpenuhi oleh perusahaan, jadi kita saling mendukung,” tegasnya.

Pj. Gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, yang pada gilirannya diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. “Kita berikan kenyamanan untuk berinvestasi di Lampung, kepentingannya adalah untuk masyarakat Lampung, kepentingannya untuk pendapatan negara, tentu perusahaan membutuhkan pemerintah, sebaliknya pemerintah membutuhkan perusahaan, ini saling bekerja sama di sini, tidak ada yang lebih di atas, tidak ada yang lebih di bawah, semua bersama-sama,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT. SucDen Coffee Indonesia, Andre Wibowo, menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang memulai debutnya dari produk gula, kemudian merambah ke produk kakao, kopi, biji-bijian, dan ethanol. Saat ini, fokus produksi di Indonesia, khususnya Lampung, adalah produk kopi robusta.

Andre Wibowo menyebutkan bahwa PT. SucDen Coffee Indonesia mencatatkan perdagangan kopi sebanyak 400 juta bag per tahun, dengan setiap bag berisi 60 kg kopi. Hal ini menjadikan PT. SucDen Coffee Indonesia termasuk dalam jajaran 10 perusahaan terbesar dalam perdagangan kopi di dunia dan tiga besar dalam perdagangan gula.

Setelah pertemuan tersebut, Pj. Gubernur Samsudin didampingi oleh Andre Wibowo meninjau langsung tahapan proses produksi hingga tahap pengemasan kopi yang siap ekspor di pabrik PT. SucDen Coffee Indonesia.