WARTAMU.ID, Pasar Banjit, yang berada di pusat Way Kanan, saat ini dihadapkan pada masalah serius yang terus memburuk seiring berjalannya waktu. Tumpukan sampah yang menggunung di titik pusat pasar belum menemukan solusi, menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengunjung dan warga sekitar. (29/01/2024)
Pantauan wartamu.id menunjukkan bahwa tumpukan sampah berserakan di tengah-tengah pasar, mengganggu jalanan dan fasilitas umum. Warga setempat, seperti Iwan, mengeluhkan tidak hanya tentang tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan, tetapi juga bau busuk yang terasa, terutama saat berbelanja di pasar.
“Sampah ini cukup mengganggu. Tak hanya pengunjung pasar saja, warga yang memiliki toko berdekatan dengan tumpukan sampah harus menahan bau busuk yang keluar dari sana,” ucap Iwan, warga setempat.
Iwan menuturkan bahwa masalah tumpukan sampah bukanlah sesuatu yang baru, sudah lama sampah berserakan dan tidak diangkut. Dia berharap agar pemerintah segera menanggapi dan menuntaskan masalah ini, mengingat kondisi pasar yang semakin mengganggu dan membuat sesak napas.
Daniel, warga lainnya, menyatakan bahwa tumpukan sampah sudah ada sejak setahun yang lalu. Selain merusak pemandangan, bau busuknya semakin menyengat, terutama saat musim penghujan. Air yang keluar dari tumpukan sampah bahkan mengalir hingga ke pemukiman warga, meningkatkan kekhawatiran akan dampak kesehatan masyarakat.
“Rusak nama Pasar Banjit dibuat oleh tumpukan sampah ini. Pengunjung pasar Banjit datang tidak hanya dari kelurahan pasar Banjit saja, tetapi juga dari beberapa kampung di wilayah kecamatan Banjit. Pasar Banjit seharusnya menjadi contoh baik bagi kampung-kampung lain di wilayah ini,” ungkap Daniel dengan nada kesal.
Warga menyerukan agar pemerintah segera mengatasi masalah ini untuk menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat serta memulihkan reputasi Pasar Banjit sebagai pusat kecamatan yang tertib dan bersih.