Squid Game Season 2: Cerminan Manipulatif Demokrasi Indonesia

Ilustrasi Dok Foto Istimewa

WARTAMU.ID, Humaniora – Serial populer “Squid Game” Season 2 tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menyajikan kritik tajam terhadap sistem sosial dan politik, termasuk demokrasi. Bahwa permainan Squid Game Season menyatakan bahwa demokrasi sering kali menyerupai permainan dalam “Squid Game”. Ada yang bermain sesuai aturan, ada yang curang, dan ada yang menjadi korban sistem itu sendiri.

Kritik terhadap Demokrasi melalui “Squid Game”

Dalam “Squid Game” Season 2, peserta dihadapkan pada situasi di mana mereka harus membuat keputusan kolektif melalui pemungutan suara. Meskipun tampak demokratis, keputusan tersebut sering kali dipengaruhi oleh tekanan sosial, manipulasi, dan rasa takut. Hal ini mencerminkan kelemahan dalam sistem demokrasi, di mana keputusan mayoritas tidak selalu mencerminkan keadilan atau kebenaran.

Demokrasi Indonesia: Antara Idealita dan Realita

Menurut laporan Democracy Index 2023 yang dirilis oleh Economist Intelligence Unit, Indonesia berada pada peringkat ke-56 dunia dengan skor 6,53, yang mengkategorikannya sebagai “demokrasi cacat” (flawed democracy). Meskipun prinsip-prinsip seperti pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil) dijunjung tinggi, praktik politik uang, dominasi oligarki, dan ketidaksetaraan akses informasi masih menjadi hambatan besar dalam mewujudkan demokrasi yang sehat di Indonesia.

Perspektif Islam terhadap Manipulasi dalam Demokrasi

Islam menekankan pentingnya keadilan, musyawarah, dan amanah dalam kehidupan bermasyarakat. Al-Qur’an dalam Surah Al-Baqarah ayat 188 melarang keras manipulasi hukum untuk kepentingan pribadi:

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِّنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “Dan janganlah kamu memakan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.”

Selain itu, prinsip musyawarah sangat ditekankan dalam Islam, sebagaimana dalam Surah Asy-Syura ayat 38:

وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ

Artinya: “Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka.”

Rasulullah SAW juga bersabda:

مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

Artinya: “Barang siapa yang menipu kami, maka ia bukan dari golongan kami.”

“Squid Game” Season 2 berhasil menggambarkan bagaimana sistem yang tampak adil di permukaan dapat dimanipulasi oleh mereka yang memiliki kekuasaan lebih besar. Hal ini menjadi refleksi bagi demokrasi di Indonesia, di mana praktik manipulatif masih kerap terjadi. Dalam perspektif Islam, manipulasi dan ketidakadilan sangat dilarang, dan prinsip musyawarah serta keadilan harus ditegakkan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat.

Daftar Pustaka :
1. UIN Malang. (n.d.). Islam dan Demokrasi.
2. NU Online. (n.d.). Larangan Manipulasi Hukum dalam Surat Al-Baqarah Ayat 188.
3. Mahmud, M. (2023). Prespektif Demokrasi dalam Al-Qur`an.
4. Jalan Damai. (2023). Demokrasi Bertentangan dengan Islam; Ini Bukti Demokrasi Diilhami Kitab Suci.

Penulis: Nashrul Mu'minin (Mahasiswa universitas Cokroaminoto)Editor: HM