WARTAMU.ID, Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam bagi mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai dari Selasa hingga Jumat (24-27/09/2024), diikuti oleh 1.657 mahasiswa baru yang terbagi dalam dua gelombang. Kegiatan ini bertempat di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Mahasiswa yang mengikuti Baitul Arqam ini terdiri dari dua kelompok. Gelombang pertama diikuti oleh mahasiswa baru dari Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sementara itu, gelombang kedua diikuti oleh mahasiswa baru dari Fakultas Sosial dan Humaniora serta Fakultas Agama Islam.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK) UM Bandung bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, Baitul Arqam menghadirkan berbagai materi penting yang akan menjadi bekal bagi mahasiswa baru.
”Selama empat hari, para mahasiswa mendapatkan berbagai materi penting, seperti keislaman, Kemuhammadiyahan, praktik ibadah, serta pengayaan terkait persiapan masa depan dan pemahaman Al-Quran,” jelas Kepala LPPAIK UM Bandung, Dikdik Dahlan Lukman. Ia juga menambahkan bahwa Baitul Arqam merupakan gerbang awal perkaderan Muhammadiyah yang bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada Islam yang berkemajuan serta nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Muhammadiyah.
Menurut Dikdik, Baitul Arqam mengangkat semangat dari tempat para sahabat Rasulullah SAW ditempa, yakni Baitul Arqam, sebagai miniatur kehidupan yang mencakup akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. ”Bekal ini harus dimiliki oleh setiap mahasiswa selama berada di UM Bandung, agar mereka siap menghadapi tantangan ke depan dengan landasan yang kuat,” tambahnya.
Master of Training (MOT) Baitul Arqam, Mochamad Faizal Almaududi Aziz Dachlan, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi prasyarat wajib bagi seluruh mahasiswa baru. ”Ilmu dan pengalaman yang didapatkan akan tercermin dalam sertifikat dan syahadah, yang kelak menjadi modal penting dalam menjalani perkuliahan, terutama terkait Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” ungkap Faizal, yang juga merupakan dosen prodi Hukum Keluarga Islam.
Kegiatan Baitul Arqam ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sekaligus Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Bandung, Dadang Kahmad. Ia menyampaikan pentingnya peran Baitul Arqam dalam membentuk karakter mahasiswa yang sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah. ”Baitul Arqam memberikan dampak positif bagi pengembangan soft skills dan karakter mahasiswa yang sangat diperlukan dalam kehidupan di masa depan,” ujar Dadang.
Dadang menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar acara formal, tetapi juga proses pembinaan mendalam yang memperkuat identitas mahasiswa sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah. Melalui landasan spiritual dan intelektual yang kuat, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan masa depan secara matang dan siap berkontribusi dalam masyarakat.
Dengan terselenggaranya Baitul Arqam ini, Universitas Muhammadiyah Bandung, yang berdiri sejak 2016, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan karakter generasi muda. Berdasarkan nilai-nilai Islam dan semangat Muhammadiyah, UM Bandung bertekad melahirkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta bangsa.
Melalui kegiatan perkaderan ini, mahasiswa baru UM Bandung diharapkan mampu mengembangkan potensi diri dan berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman untuk meraih kesuksesan di masa depan.