WARTAMU.ID, Jakarta – Cara mengajarkan kebaikan pada anak ternyata sudah bisa dimulai sejak usia dua tahun. Diawali dengan perkenalan, makna kebaikan bisa diajarkan pada usia lima tahun.
“Kindness perlu diajarkan pada anak sejak dini, dimulai dari kehidupan bersama orang tua di dalam keluarga,” kata Psikolog Anak Anastasia Satriyo, MPsi dalam acara Media Gathering Early Learning Centre pada Kamis (11/11/2021). Dikutip dari detik.com
Tentunya pengajaran dilakukan langsung dari orang tua pada anak tanpa gadget. Kebaikan dikenalkan langsung melalui quality time dan role model, sehingga anak mempelajari kebaikan tanpa paksaan.
4 cara mengajarkan kebaikan pada anak
Berikut cara yang bisa dilakukan orang tua terhadap anak;
1. Menggunakan kalimat yang baik untuk mengapresiasi anak
Orang tua perlu menggunakan kalimat spesifik saat mengapresiasi kebaikan anak. Salah satunya tidak lupa mengucapkan terima kasih misal, “Terima kasih ya sudah masukin makanan ke dalam kulkas.”
2. Bermain role play menggunakan figur konkret
Anak-anak biasanya lebih mudah mengerti berbagai hal melalui kontak langsung. Salah satu cara melatih kebaikan adalah bermain role play dengan benda konkrit (sensory play).
3. Mengenalkan berbagai nama emosi pada anak
Anak perlu diajarkan emosi dasar yang meliputi senang, sedih, takut, rasa jijik, dan bahagia sejak dini. Dengan mengetahui emosi dasar, anak bisa belajar dan berbuat kebaikan pada sesama.
4. Biarkan anak memegang kendali dalam permainan
Orang tua tak perlu ragu membiarkan anak memegang kendali dalam beberapa permainan. Dengan cara ini anak berpeluang merasakan empati pada orang lain, tanpa paksaan atau kendali orang tua.
Menurut Anastasia, orang tua perlu menghabiskan 20-40 menit untuk mengajarkan kebaikan. Saat itu orang tua harus menempatkan diri sebagai teman, bukan seseorang yang memberikan pengajaran.
Bermain sebetulnya adalah peluang besar bagi anak untuk belajar termasuk kebaikan. Karena itu, Anastasia menyarankan orang tua selalu menyediakan waktu bagi anak untuk menemani bermain.