WARTAMU.ID, Magelang, 29 September 2024 – Empat kader Tapak Suci asal Magelang berhasil menyelesaikan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang berlangsung di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sleman pada tanggal 26-29 September 2024. Keempat kader tersebut adalah Indarto Heni Zubaidi, M Tri Helyan H, Purwoko, dan M Zumar Makruf. Mereka dinyatakan lulus UKT dan resmi dilantik menjadi Pendekar Muda Tapak Suci.
Pelantikan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan keilmuan dan penguatan sumber daya manusia di Kabupaten Magelang. Selama empat hari, peserta mengikuti ujian dengan materi yang mencakup Al-Islam Kemuhammadiyahan, Ragawi, Karya Tulis, dan Olahraga Seni. Keberhasilan mereka dalam ujian ini menandai langkah awal dalam menjalankan peran sebagai Pendekar.
Setelah pelantikan, program sosialisasi mengenai Kurikulum Nasional terbaru akan dilaksanakan untuk memperdalam pemahaman dan kompetensi mereka. Ikusaini Susanto, selaku Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci 07 (PIMDA 07) Kabupaten Magelang, berharap agar penambahan Pendekar ini mampu memperkaya ragam keilmuan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat.
“Pendekar yang baru dilantik diharapkan dapat meneruskan tujuan perjuangan Muhammadiyah dan Tapak Suci, terutama dalam mencetak kader Islam,” ungkap Ikusaini. Ia menambahkan, mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pribadi dalam aspek ketaatan beragama, baik lahir maupun batin, serta berperan aktif dalam dakwah Islam di organisasi dan masyarakat.
Muhibbin Tri H, salah satu peserta pelantikan, menyatakan, “Dengan gelar pendekar ini, harapannya bisa melangsungkan maksud dan tujuan Muhammadiyah didirikan dan menjadi pribadi yang lebih bertaqwa.” Ia juga menekankan pentingnya peran aktif dalam dakwah Islam, baik di dalam organisasi pencak silat Tapak Suci maupun di masyarakat.
Dengan semangat baru, diharapkan Pendekar Muda ini dapat menginspirasi generasi selanjutnya dalam menjalankan misi mulia dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan mereka dalam ujian ini bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga harapan bagi kemajuan dan keberlangsungan nilai-nilai luhur Muhammadiyah dan Tapak Suci di Kabupaten Magelang.