Inspiratif : Geliat Petani Nanas di Masa Pandemic di Kaki Gunung Salak Bogor

Abah Adoh Petani Nanas Desa Sukajaya

WARTAMU.ID, Bogor – Dinginnya Pagi di Kaki Gunung Salak tak menyurutkan Petani Tulen yang masih Eksis hingga saat ini, sapaan akrabnya adalah Abah Adoh. itulah keseharian yang dilakoninya di tempat kelahirannya di desa sukajaya Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. ia tekun merawat kebun nanasnya kendati menghadapi masa sulit di masa Pandemic Covid 19 yang masih melanda Dunia khususnya Indonesia, ia tak pernah mengeluh.

Gunung Salak Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor

“Harus bersyukur, Alam sudah memperhatikan kebutuhan saya beserta keluarga,besar kecil itu relatif yang terpenting adalah rasa syukur,” Kata Abah Adoh (70), Petani Nanas Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, ketika di temui Wartamu.com ketika ditemui saat Berkegiatan di kebun nanasnya.

Menurut Abah Adoh, Kendati harga nanas sedikit tidak bersahabat di masa Pandemic ini , namun beliau bersyukur anak-anaknya yang termasuk dapat dikategorikan golongan milenial dapat memasarkan nanas tersebut dengan harga yang baik ke rekanan relasinya anak-anaknya sehingga operasional di kebunnya dapat sedikit banyaknya terbantu walaupun belum menutupi.

Kebun Nanas Milik Salah Satu Petani

Komoditas Nanas (Ananas Cumulus) Memang Sudah lama menjadi andalan Abah Adoh untuk menopang Perekonomian Keluarganya, ia berharap dan yakin di kemudian hari anak-anaknya menjadi regenerasi selanjutnya dalam memajukan,mengembangkan dan mengelola kebunnnya menjadi percontohan di daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Stigma Pertanian yang katanya identik dengan dunia Kotor, Kumuh, miskin dan kaum ter marjinalkan serta dianggap tidak menjanjikan terbantahkan oleh cara berfikir yang jernih dan literasi pertanian itu sendiri, dimulai dengan kepekaan generasi milenial melihat sebuah peluang.karena sektor pertanian berpengaruh besar dalam dalam menunjang ketahanan Pangan. maka dari itu pemuda desa perlu di dorong untuk menjadi petani agar Indonesia tidak minim akan kebutuhan pangannya dan pemerintah harus mendukung petani dengan membantu memberikan pupuk, bibit yang baik dan obat pertanian yang cukup agar lebih maksimal untuk mendapatkan panen yang berlimpah dan berkualitas (AN)