WARTAMU.ID, Bima (NTB) – Ketua Karang Taruna Desa Soki Marjan mengatakan bahwa, Kita harus mendesak pemerintah terkait mahalnya harga pupuk dan kelangkahan pupuk di wilayah Kec. Belo Kab. Bima NTB. Harga pupuk sekarang senilai Rp. 250.000; harga ini jual para pedagang ilegal di wilayah Kab. Bima. (05/05/2022)
Ketua Karang Taruna Desa Soki meminta kepada pemerintah agar segera memberantas hangus para mafia mafia penjual pupuk ilegal yang tidak memiliki izin dari pemerintah. Ini akan membuat masyarakat dan petani bawang merah gagal panen akibat kelangkahan pupuk sekarang. Kata Ketua karang Taruna saat berdiskusi di kediaman Nya.
Tingkat pengawasan pemerintah daerah tidak ada sama sekali sebab peran pemerintah tidak ada, maka oleh karena itu saya meminta kepada PPL Kec Belo dan Pemerintah daerah Kab Bima agar segera memperhatikan kebutuhan masyarakat petani dalam kelangkahan pupuk yang terjadi akhir akhir ini.
Marjan Ketua Karang Taruna Desa Soki sangat Kecewa terhadap pemerintah daerah kab Bima, lalu kenapa kita ada kelangkaan pupuk bahkan kita tidak terkafer dalam RDKK, terkait kelangkaan pupuk.
Sedangkan Gufran salah satu aktifis Kota Bekasi Jawa barat mendesak pemerintah agar segera memperhatikan kebutuhan petani, bahkan meminta kepada pemerintah daerah kab Bima segerah bertindak terkait kelangkaan pupuk yang terjadi di wilayah Belo ini menggunggah Pemerintah agar segerah mensubsidi pupuk untuk petani. bahakan setiap bulan kelangkahan pupuk di Kecamatan Belo Bima.
Lanjut Gufran bahwa masyarakat membutuhkan pupuk sekarang, apa langkah pemerintah untuk mensublaikan pupuk sebagai kebutuhan masyarakat seharusnya pemerintah segerah mengupayakan peningkatan pupuk untuk petani. Maraknya peredaran pasar pasar gelap yang menjual pupuk di wilayah kab Bima ini sangat tidak becus.
Rokis Marhaen (Gufran)meminta kepada pemerintah baik PPL dan Dinas Pertanian maupun pemerintah daerah kab Bima segerah bertindak bukan duduk diam ,sedangkan para petani di Kecematan belo membutuhkan pupuk. namun, pihak PPL dan Pemerintah daerah Kab Bima belum mampu memberikan Kemaslahatan ummat maupun Kepentingan para petani yang sedang tanam bawang di berbagai desa.