WARTAMU.ID, Pringsewu – Sebagai amal usaha Muhammadiyah tentunya Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) memiliki kewajiban intuk menjadikan mahasiswa sebagai kader Muhammadiyah. Adapun kader itu adalah kader Persyarikatan, Umat dan Bangsa. Usaha yang dilakukan UMPRI melqlu perkaderan Baitul Arqom Mahasiswa Awal Studi (Bamas) yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan, Pembinaan dan Pengembangan Al Islam Kemuhammadiyahan (LP3AIK).
Hasbullah, mewakili ketua panitia(Nihayati) dan Kepala LP3AK (Saukani), menyampaikan bahwa kegiatan Bamas adalah proses perkaderan yang di desain untuk mahasiswa baru di UMPRI. Peserta akan mendapat materi KeIslam dan Kemuhammadiyahan. Kegiatan diikuti oleh 1328 mahasiswa, diadakan selama 5 hari 21, 22, 26, 27 September dan 1 Oktober 2022. Tema kegiatan bamas “Kader Muda Muhammadiyah untuk UMPRI Berkemajuan”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Muhammadiyah lebih dalam dan membantu UMPRI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam rangka melahirkan kader Muhammadiyah.
Rektor UMPRI Bapak Drs. Wanawir, MM., M.Pd. menyambut baik kegiatan Bamas yang diadakan oleh LP3AIK. Kegiatan ini juga menjadi sarana mahasiswa baru lebih kenal dengan Muhammadiyah serta memahami faham agama dalam pandangan Muhammadiyah. Kampus akan suppot kegiatan Bamas ini dan saya pastikan dari sinilah akan lahir kader-kader Muhammadiyah menjadi penerus perjuangan dan dakwah Persyarikatan. Harapan saya, LP3AIK dapat memberikan yang terbaik dalam proses perkaderan Muhammadiyah di UMPRI.
Rahmat Efendi, M.Pd.I., salah satu narsumber Bamas mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik sebagai sarana internalisasi nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan. Hal Senanda juga disampaikan oleh Ns. Cikwanto, M.Kep., bahwa Bamas merupakan tempat, wadah dan saran dalam pembentukan karakter mahasiswa Muhammadiyah.
Tri Oktavian Kusuma, Mahasiswa S1 Keperawatan asal sekolah SMK YPIB (Yayasan Pendidik Imam Bonjol) Kota Bumi. Bamas telah memberikan saya tambahan pengetahuan Islam dan Kemuhammadiyah. Riska Rima Dewi, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan Bamas seru, materi dan nara sumber menarik sehingga pengetahuan tentang Muhammadiyah dan ajaran Islam bertambah. Sebelumnya saya belum pernah mengikuti ajar seperti ini. Tutup Mahasiswa yang berasal dari SMA N 1 Talang Padang ini.
Dalam kegiatan Bamas ini mahasiswa mendapatkan materi: Ibadah Mahdhah dan Nafilah, Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih, Matan Keyakinan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Hakekat Islam (Peran Tauhid dalam Kehidupan), Muhammadiyah Sebagai Gerakan Ilmi Amaliah Amal Ilmiah, Profil kader dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah dan Kepribadian Mahasiswa Muhammadiyah. Dengan Narasumber Rahmat Efendi, M.Pd.I, Afrizal, M.H.I, Haryono, M.Pd.I, Nihayati, M.Pd.I, Dr. Rimanto, M.H.I, Hasbullah, M.Pd.I dan Ns. Cikwanto, M.Kep.
