RAGAM  

Menyongsong Kurikulum Merdeka Belajar Guna Terciptanya Profil Pelajar Pancasila

Mustofa, S.H (Penulis Artikel)

Apa Itu Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Profil Pelajar Pancasila.

Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.(Kemdikbudristekdikti)

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan bentuk evaluasi dari Kurikulum 2013. Dikutip dari laman Kemdikbud, kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.6 September 2022.

Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler (tatap muka), sementara pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar mampu mengurangi dampak pembelajaran akibat pandemi Covid -19. Hal itu disampaikan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dipantau di Jakarta, Jumat.

“Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak pembelajaran,” ujarnya. (Republika.co.id, Jum’at, 13 Mei 2022)

Tiga Karakteristik Kurikulum Merdeka.

Terdapat 3 karakteristik Kurikulum Merdeka, yaitu;

  • Lebih fokus pada materi yang esensial.

Dengan fokus pada materi yang esensial, maka beban belajar di setiap mata pelajaran menjadi lebih sedikit.

  • Stuktur kurikulum yang lebih Fleksibel.
  • Tersedianya banyak perangkat ajar.

Manfaat Program Merdeka Belajar untuk Guru.

Merdeka belajar merupakan salah satu upaya kemerdekaan dalam berpikir dan berekspresi. Hal ini harus terjadi pada guru terlebih dahulu lalu merambat ke peserta didik. Adapun berikut ini merupakan 10 manfaat program merdeka belajar bagi guru yang perlu diketahui versi kejarcita, di antaranya yaitu:

  1. Mengurangi Beban Guru

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, selain mengemban tugas mulia, guru juga harus dihadapkan dengan tugas tersulit. Dengan adanya program merdeka belajar, diharapkan dapat mengurangi beban yang dirasakan oleh guru. Di mana mereka dapat mengajar siswa dengan leluasa dan merdeka dari tugas administrasi yang terkadang memberatkan, merdeka dari tekanan intimidasi dan lainnya

  1. Disederhanakannya RPP

Kita tahu bahwa guru memiliki memiliki banyak kendala dalam menjalankan tugas di sekolah, mulai dari menerima siswa baru, menyiapkan administrasi guru termasuk RPP atau rancangan pelaksanaan pembelajaran hingga mengevaluasi. Dengan disederhanakannya RPP, maka hal tersebut dapat membantu mengurangi beban administrasi serta memberikan kebebasan pada guru.

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan sendiri membebaskan guru untuk membuat, menggunakan serta mengembangkan RPP. Terdapat tiga komponen penting dalam RPP yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan belajar serta asesmen.

  1. Menciptakan Belajar Lebih Menyenangkan

Seperti yang kita tahu, bahwa guru memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan Indonesia dan menjadi garda terdepan untuk membentuk masa depan bangsa. Namun sayangnya proses pembelajaran di sekolah terkadang membosankan bagi guru maupun siswa. Dengan adanya program merdeka belajar, diharapkan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan bahagia, hal ini tentu mempengaruhi kualitas pembelajaran lebih baik.

Suasana belajar yang menyenangkan bukan hanya dapat meningkatkan semangat belajar siswa, melainkan para guru hingga orangtua pun bisa merasakan. Misalnya pada siswa sekolah dasar yang semakin semangat mengerjakan bank soal SD atau latihan soal SD, untuk menghadapi ujian dengan soal HOTS SD.

  1. Bebas Berekspresi

Merdeka dalam belajar mempunyai maksud untuk mengeluarkan kebebasan berekspresi bagi guru maupun siswa di sekolah. Di mana tercipta lingkungan sekolah yang bebas dari berbagai hambatan dan tekanan psikologis. Khususnya pada guru yang memiliki kemerdekaan mengajar siswanya, sehingga mereka dapat fokus dan memaksimalkan mencerdaskan anak bangsa.

  1. Meningkatkan Kompetensi Guru

Meningkatkan kompetensi guru menjadi PR yang harus dilaksanakan untuk memajukan pendidikan Indonesia. Karena keberhasilan program merdeka belajar ditentukan oleh guru yang memiliki kompetensi baik. Namun sayangnya kompetensi yang dimiliki oleh guru belum merata, di mana masih banyak ketimpangan yang terjadi pada guru di daerah tertentu. Oleh sebab itu, diperlukan pelatihan terus-menerus untuk meningkatkan kompetensi guru dan meratakannya.

  1. Kemerdekaan Guru

Pada dasarnya program kemerdekaan belajar bertujuan untuk memerdekakan guru. Seperti yang kita tahu, bahwa proses pembelajaran dibutuhkan kemerdekaan yang melekat pada anak maupun guru dan melibatkan dukungan banyak pihak. Kemerdekaan perlu diperjuangkan bukan diberikan.

Sebagai guru, Anda mungkin pernah berhadapan dengan siswa yang tidak memiliki konsentrasi penuh, namun dituntut untuk menyelesaikan masalah tersebut. Atau Anda dituntut untuk mengubah nasib kemiskinan dan kegagalan keluarga lewat seorang siswa yang Anda ajarkan.

Meskipun guru berperan penting dalam dunia pendidikan namun tidak semua beban besar harus ditanggung oleh guru dan mengatakan bahwa guru merupakan kunci yang memiliki tanggung jawab untuk mengubah situasi. Dengan adanya program belajar merdeka, diharapkan guru tidak lagi menjadi seseorang yang selalu disalahkan dan ditinggal sendirian untuk menyelesaikan masalah.

  1. Tidak Menuntut Siswa menjadi Sama

Jika selama ini guru dituntut untuk membentuk siswa yang sama dengan dipatok melalui nilai, maka program belajar merdeka membawa perubahan untuk murid maupun guru. Sebagai guru tentu Anda menyadari bahwa setiap anak dititipkan dengan keistimewaan yang berbeda. Dan disinilah peran Anda sebagai pendidik dan teman belajar mereka untuk membangun keahlian serta menunjukkan bakat mereka.

Diperlukan kesabaran, waktu, dan fasilitas untuk membuat anak mengenali bakat yang dimilikinya. Ketika mereka sudah kenal dengan potensi yang dimiliki, maka mereka akan mengembangkannya dan berlatih untuk mengasah kemampuannya. Selama mengasah bakat anak, Anda harus menjadi pendengar dan penasehat yang baik.

  1. Mendukung Inovasi Guru dalam Mengajar

Mungkin selama ini metode mengajar di kelas yang Anda gunakan hanya dengan memberikan materi, mencatat lalu memberi latihan soal kepada siswa. Cara tersebut tentu sangat membosankan bagi siswa, mungkin Anda juga merasakannya.

Dengan adanya program merdeka belajar, Anda dibebaskan untuk berinovasi dan didukung untuk mengenalkan metode pembelajaran sendiri yang lebih baik guna menciptakan kelas yang lebih hidup, misalnya membuat diskusi bersama

  1. Guru Penggerak

Program merdeka belajar tak pernah lepas dari istilah guru penggerak. Hal ini menjadi tantangan sekaligus manfaat yang dirasakan oleh guru. Di mana guru harus belajar mengajar dengan kreatif dan aktif untuk menciptakan murid yang berkompetensi global serta memiliki karakter pancasila. Guru penggerak menjadi berperan lebih dari peran guru saat ini

  1. Penghapusan UN

Rencananya mulai tahun 2021 ujian Nasional akan diubah menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter. Penghapusan UN dalam program merdeka belajar bukan hanya memberikan kemerdekaan pada siswa, melainkan guru dan orangtua murid. Sebelumnya banyak siswa yang merasa stress ketika dihadapkan dengan Ujian Nasional, begitu pula dengan orangtua murid maupun guru. Terdapat beberapa orangtua yang merasa khawatir karena anaknya belajar sepanjang waktu dan guru merasa khawatir dengan nilai yang akan didapat oleh para siswa, karena sekolah memberikan patokan nilai ujian sekolah yang harus didapatkan oleh siswa.

Kunci keberhasilan sebuah perubahan kurikulum adalah jika kepala sekolah dan guru-gurunya memilih untuk melakukan perubahan tersebut.

Dengan Kurikulum Merdeka Belajar semua elemen bangsa untuk senantiasa mendukung apa yang di lakukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yaitu Bapak Nadiem Makarim sebagai terobosan Kurikulum Merdeka Belajar sebagai upaya memajukan pendidikan anak bangsa sehingga terciptanya pelajar Pancasila.

Oleh : MUSTOFA, S.H.

Guru Kelas V (Lima) SDN 02 PANJUNAN Kec. Petarukan, Pemalang

Artikel ini merupakan kiriman pembaca wartamu.id. (Terimakasih – Redaksi)