Milad 61 tahun IPM : Arus Utama Pelajar Indonesia

Milad 61 tahun IPM : Arus Utama Pelajar Indonesia

WARTAMU.ID, Yogyakarta – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) melaksanakan Resepsi Milad 61 tahun. Agenda yang bertemakan “Arus Utama Pelajar Indonesia” ini dihelat di Gedung Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta. Selain dihadiri oleh 500 kader IPM se-Indonesia, acara ini juga dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, dan Staf Ahli Menteri LHK Winarni Dien Monoarfa. Sabtu malam (23/7/2022)

Raja Juli Antoni yang juga merupakan Ketua Umum PP IPM Periode 2000-2002 memberikan pidato kunci dan menyampaikan bahwa betapa besarnya peran IPM dalam dan bagi dirinya. Toni, sapaan akrab Raja Juli Antoni, menceritakan masa-masa pengabdiannya di IPM sekaligus menyatakan bahwa kesibukannya sekarang merupakan replikasi dari apa yang dikerjakan semasa masih ber IPM dulu.

Milad 61 tahun IPM : Arus Utama Pelajar Indonesia

“IPM bagi saya adalah sekolah. Sekolah tentu tidak dalam makna yang bersifat formal, dinding-dinding sekolah atau bilik-bilik sekolah, tapi IPM bagi saya sekolah kehidupan. Kalau boleh jujur, sesungguhnya apa yang hari-hari ini saya kerjakan, sebenarnya hanyalah semacam replika dari apa yang dulu saya kerjakan sejak aktif di IPM. Tetapi sesungguhnya itu adalah yang pernah saya kerjakan, saya alami yang membuat saya lebih dewasa, cerdas, pintar ketika menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang saya alami pada hari ini,” ungkapnya.

Toni juga menyinggung tentang praktik demokrasi dalam Muhammadiyah dan IPM. Dirinya menuturkan, bahwa Muhammadiyah dan IPM merupakan organisasi yang mempraktekkan demokrasi dalam berorganisasi.  Selain itu, Raja juga berpesan bahwa kader IPM harus kembali percaya diri dengan kemuhammadiyahannya.

“Saya harapkan kader-kader IPM kembali percaya diri dengan Kemuhammadiyahannya. Kader-kader IPM juga harus menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing” tuturnya.

Milad 61 tahun IPM : Arus Utama Pelajar Indonesia

Sementara itu, Ketua Umum PP IPM Nashir Efendi menyampaikan bahwa PP IPM harus mencetak kelompok-kelompok creative minority dalam IPM.

“Spirit creative minority ini harus kita tunjukkan bersama. Bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah sendiri meskipun secara kuantitas menurut berbagai riset yang masih bisa kita debatkan kita masih jauh secara kuantitas tapi secara kualitas, IPM masih bisa diperhitungkan dalam dunia, Indonesia, dan juga di masyarakat,” jelas Nashir

Nashir menegaskan bahwa IPM harus masuk kedalam arus yang positif. Bahkan tidak hanya mengikuti arus saja, namun menjadi arus yang utama. Lebih dari itu, IPM selayaknya juga menjadi arus utama yang dapat mengendalikan dunia anak muda.

“IPM harus bisa menjadi rujukan agama, rujukan keilmuan, dan bisa menjadi wahana keilmuan pelajar dan anak muda di Indonesia,” tutupnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

Selanjutnya, pada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan ucapan selamat sekaligus selamat milad sekaligus testimoni perkembangan IPM Menurutnya, IPM sebagai organisasi pelajar yang cukup tua dan dapat melahirkan berbagai prestasi.

“Kami mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan selamat atas milad ke 61 organisasi pelajar yang cukup tua. Namun mampu berprestasi pada setiap tahun sebagai organisasi Islam terbaik,” tutur Haedar.

Selain itu, IPM juga melahirkan alumni yang mampu berdiaspora di berbagai tempat. Bahkan, alumni-alumni IPM juga dikenal memiliki akhlak mulia dan kemampuan intelektual di atas rata-rata.

“IPM telah banyak mengeluarkan, menghasilkan, dan memproduk alumni-alumninya yang berdiaspora di berbagai tempat sebagai kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa. Yang kapasitas karakter akhlaknya dan intelektualnya di atas rata-rata,” tutup Haedar.