WARTAMU.ID, Jakarta – Indonesia saat ini berada di ambang perubahan besar dengan adanya proyeksi demografis yang menunjukkan puncak bonus demografi pada tahun 2030. Hal ini diprediksi akan mengantarkan bangsa menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Salah satu faktor kunci dalam meraih pencapaian ini adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, menyampaikan hal tersebut saat peluncuran dan pentasarufan Beasiswa Kader 2024 dengan tema “Pendidikan Berkemajuan: Peran Muhammadiyah dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah pada 20 September 2024.
Muhammadiyah dan Tanggung Jawab Moral
Dalam pidatonya, Bachtiar menekankan bahwa Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk mencetak kader bangsa yang berkualitas. Menurutnya, peran kader Muhammadiyah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 tidak terlepas dari prinsip dasar organisasi, yaitu melahirkan generasi yang progresif, memiliki visi ke depan, dan mampu mengatasi berbagai dinamika sosial, politik, dan ekonomi.
“Para kader Muhammadiyah tidak hanya dituntut menjadi pemimpin dalam bidang keagamaan, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Persiapan Menghadapi Tantangan Global
Bachtiar juga menekankan pentingnya kader Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan global, di mana mereka diharapkan mampu menawarkan solusi melalui pendekatan berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif dan berkemajuan. Melalui program Pentasarufan Beasiswa Kader 2024, Muhammadiyah berupaya mempersiapkan kader-kader bangsa yang siap menyongsong tantangan Indonesia Emas 2045.
“Para penerima beasiswa tidak hanya mendapat dukungan finansial untuk menunjang pendidikan formal, tetapi juga dibekali dengan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan kecakapan strategis untuk menjadi pemimpin di masa depan,” jelas Bachtiar.
Dukungan Lazismu dan Kolaborasi Mitra
Program beasiswa ini merupakan hasil kerja sama antara MPKSDI dan Lazismu. Pada tahun 2024, MPKSDI telah menetapkan 400 penerima manfaat Beasiswa Sang Surya untuk jenjang S1 dan S2, dengan distribusi yang mencakup seluruh Indonesia hingga luar negeri.
Badan Pengurus Lazismu Pusat, Muarawati Nurmalinda, turut hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada para donatur serta mitra yang mendukung program ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara korporasi dan perbankan syariah dalam meningkatkan kapasitas penerima beasiswa, agar mereka bisa berkembang dan membangun kehidupan yang lebih baik.
“Dengan dukungan program ini, kami berharap penerima beasiswa bisa melanjutkan studinya dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Muarawati.
Peran Paragon dalam Pendidikan
Salah satu mitra korporat yang turut mendukung program ini adalah PT Paragon Technology and Innovation. Muslim Ekosistem Advisor Paragon, Dwi Lesmana, menegaskan komitmen Paragon dalam mendukung program pendidikan dan beasiswa. Menurutnya, program ini sejalan dengan pesan pendiri Paragon, Nurhayati Subakat, yang selalu mengingatkan agar tidak pernah merasa puas ketika sudah mencapai puncak.
“Kami berharap program ini dapat membantu penerima manfaat untuk tumbuh dan sukses dalam melanjutkan pendidikan mereka,” ungkap Dwi.
Muhammadiyah Berkomitmen pada Pendidikan untuk Semua
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, dalam amanahnya, menegaskan bahwa Muhammadiyah selalu mendukung pendidikan untuk mencerdaskan bangsa tanpa diskriminasi. Ia menekankan bahwa program beasiswa ini tepat dalam meningkatkan kualitas kader Muhammadiyah.
“Pendidikan adalah cara untuk mengatasi ketimpangan sosial. Oleh karena itu, program yang digagas oleh MPKSDI sangat penting agar kader Muhammadiyah memiliki akses pendidikan berkualitas dan tidak mengalami penurunan kualitas,” ujar Agung.
Harapan Penerima Beasiswa
Mewakili penerima beasiswa, Alifi Syakina Mulya dan Supriadin, menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Lazismu, MPKSDI, dan mitra-mitra pendukung. Mereka berkomitmen untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan untuk melanjutkan studi dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Melalui sinergi antara Muhammadiyah, Lazismu, dan mitra-mitra pendukung, program Beasiswa Sang Surya diharapkan mampu melahirkan kader-kader unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.