Siapa Sangka, Sang Inspirator Sempat Dikira Gila, Ternyata Membuahkan Ide Kreatif

Dalam prakata yang disampaikan Host bernama lengkap Andy Flores Noya ini, sempat menghipnotis penonton ditanah air melalui tv nasional

WARTAMU.ID, Metro (Lampung) – Kisah anak muda yang membuat kampung kreatif sekitar kelurahan Yosomulyo Kota Metro – Lampung, ternyata memberikan dampak positif kepada warga masyarakat, 28 Oktober 2018 dideklarasikan menjadi pasar rakyat, yang diberi nama “PAYUNGI” ini sempat diundang dalam acara Kick Andy, yang berjudul “Mendulang emas di kampung sendiri” tayang pada program TV swasta Nasional, pada 20/2/2022 Pukul19.00 wib.

Dalam prakata yang disampaikan Host bernama lengkap Andy Flores Noya ini, sempat menghipnotis penonton ditanah air melalui tv nasional

Dalam prakata yang disampaikan Host bernama lengkap Andy Flores Noya ini, sempat menghipnotis penonton ditanah air melalui tv nasional., “Seorang anak muda yang punya ide kreatif dan bukan cuma punya ide kreatif yang tidak akan mati dalam tataran ide, tapi dia mengimplementasikan dengan segala cara dan sukses, mudah-mudahan ini menginspirasi kita semua, bahwa tidak ada yang mustahil, tidak ada yang tidak mungkin, sepanjang kita punya ide kreatif dan betul-betul ingin mewujudkan impian kita, dengan ide kreativitas” kata bung Andy sebagai Host dalam acara Kick Andy tersebut.

Payungi sendiri yang mempunyai kepanjangan Pasar Yosomulyo Pelangi, yang dipaparkan oleh inspirator bung Dharma saat tampil menggunakan kaos bertuliskan Payungi, dengan aksara Lampung Mengatakan bahwa, “Emak emak ini dulunya pernah berkumpul, ngerumpi tetap bergotong royong, dalam membersihkan lingkungan, toleransi lebih kepada agamis, bahkan kuliner yang berbeda-beda ini mengembalikan warisan nenek moyang, dalam satu teritorial” kata Dharma

Dalam prakata yang disampaikan Host bernama lengkap Andy Flores Noya ini, sempat menghipnotis penonton ditanah air melalui tv nasional

H. Ahmad Tsauban selaku ketua Payungi, saat acara tersebut berlangsung mengatakan bahwa, inspirasi bermulai dari diskusi yang gagas bulan April 2018 ini, bahwa, “Adanya payungi ekonomi masyarakat dapat tumbuh, dalam membantu usaha masyarakat, memberikan dampak positif kepada warga masyarakat” kata ketua Payungi saat menyampaikan di acara Kick Andy.

Walikota Metro turut menyampaikan pada saat acara kick Andy tersebut mengatakan bahwa, “Kedepan kita ingin, mana kebaikan kebaikan itu harus di hadirkan, tentu yang lain bisa melakukan orang, tapi tidak copy paste beraktifitas itu mulai dari lingkungan yang juga, ada keberlanjutan tentang pemberdayaan-pemberdayaan” kata pak walikota Metro

Sang Host pun bertanya Bagaimana Menjelaskan kepada masyarakat, sampai dikira gila, karna mengecat dinding dengan gambar yang menarik, bahkan pernah ada pengusaha lokal yang hanya ingin bantu cat namun ditolak, Dharma mengatakan bahwa, “Adanya keterlibatan masyarakat banyak, ikut menyumbang tapi ikut juga mengecat, sehingga ikut memiliki. Jadi orang berkorban satu cat tapi ikut ngecat” papar Dharma

Payungi yang saat ini meraup Omset 60jt ini, siapa sangka sebelumnya adalah kasbon ke masjid, yang lunas 10 kali gelaran ini, pada setiap pekannya.

“Saya lihat dipapan itu ada dana 15 juta rupiah, dan berunding, dwngan pak H.Tsauban bagaimana kalau itu untuk modal pasar rakyat, Kalau itu tidak kembali, maka saya dan pak H.Tsauban yang kembalikan, dengan modal bismillah” kata mas Dharma

Musholla yang sebelumnya 8×8 ini sekarang megah berdiri dua lantai, dengan biaya pembangunan 6 milyar, ini dengan tamu yang datang dari berbagai wilayah, ” Total 3 tahun ini pemasukan sekitar 6 Milyar, tamu dari bermacam macam, dari kota lain, bahkan ada 20 pasar di kabupaten Kota, yang terinspirasi dengan pola yang sama” kata Dharma

Indikator perubahan emak emak yang mampu melebihi suaminya masyarakat mengalami perubahan secara ekonomi, ” Pemberdayaan perempuan, Sekitar dua bulan yang lalu bu menteri pemberdayaan perempuan datang, bagaimana emak emak ini berdaya secara ekonomi” kata Dharma