WARTAMU.ID, Bandar Lampung – Dua warga Negeri Agung, Way Kanan Made Suantre (43) dan I Wayan Fery (21), tewas setelah mobil Toyota Avanza BE-1699-WW, yang dikemudikannya menabrak Truk Fuso dari belakang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Km 102+200 Ruas, Rulung Helok, Natar, Lampung Selatan, Selasa 26 Juli 2022.
Sementara sopir, Teguh Wiono (52) warga Lampung Utara dan seorang lagi Nyoman Suasih (40) warga Way Kanan, luka berat dan di Rawat di RS Medika Natar, Lampung Selatan. Sementara Truk Fuso yang belum diketahui identitasnya itu melarikan diri.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan, AKP Jonnifer Yolandra membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Atas kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia, satu diantaranya di lokasi. Kemudian dua lainnya mengalami luka berat. “Korban meninggal dunia dan luka-luka semuanya dari penumpang minibus Toyota Avanza. Kedua korban meninggal dunia yakni Made Suantre dan I Wayan Fery, warga Negeri Agung, Way Kanan,” kata Jonnifer Yolandra.
Menurut Jonnifer kedua korban luka berat yakni sopir Avanza, Teguh Wiono, dan Nyoman Suasih, dilarikan ke Rumah Sakit Natar Medika. Untuk korban meninggal di bawa ke RSUDAM Lampung. “Untuk kronologis kecelakaan dari keterangan para saksi bermula, Avanza melaju dari arah Terbanggi Besar, Lampung Tengah ke Bakauheni, Lampung Selatan. Diduga sopir melajukan kendaraannya dalam kecepatan tinggi,” ujar Jonnifer.
Sesampainya di Km 102+200, kendaraan oleng ke kiri diduga pengemudi mengantuk. “Namun dikarenakan jarak yang sudah dekat, sehingga menabrak Truk Fuso yang belum diketahui jenisnya. Truk yang melaju dijalur lambat itu melarikan diri,” katanya.
HK Turut Berduka dan Ingatkan Pengendara Patuhi Batas Kecepatan
Branch Manager Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Hutama Karya, Hanung Hanindito mengatakan terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan Avanza dengan plat nomor kendaraan BE-1699-WW dan kendaraan Truk yang belum diketahui identitasnya di KM 102+200 Jalur B di Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (BAKTER) pada hari Selasa, 26 Juli 2022 sekira pukul 10:52 WIB.
“Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya selaku pengelola Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan melibatkan pihak Kepolisian medatangi lokasi, dan mealkukan evakuasi korban dan kendaraan. Lokasi kejadian telah kembali normal pada pukul 12:50 WIB, dan tidak berpengaruh kepada pada arus lalu lintas yang di jalan tol serta telah ditangani,” kata Hanung.
Hanung menjelasan berdasarkan hasil investigasi lapangan, kendaraan Avanza melaju di lajur lambat dari arah Terbanggi Besar menuju arah Bakauheni. Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi tersebut diduga mengantuk yang mengakibatkan kendaraan tersebut hilang kendali dan menabrak kendaraan Truk di depannya, yang saat ini belum diketahui identitasnya.
“Posisi akhir kendaraan normal di lajur lambat menghadap selatan. Dalam kecelakaan ini terdapat 2 korban luka berat dengan inisial NS (41) dan TW (52) serta dua korban meninggal dunia dengan inisial IWFAS (19) dan M (43). Untuk korban luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Natar Medika, sedangkan untuk korban meninggal dunia dilarikan ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek,: katanya.
Hanung menyatakan Hutama Karya turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. “Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, berkendara di kecepatan maksimal 80 km/jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu,” katanya. (red)