WARTAMU.ID, Suara Pembaca – Dalam perjalanan hidup, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai perasaan dan selera yang datang silih berganti. Ada kalanya kita merasa senang dan bersemangat, namun di lain waktu, kita bisa menghadapi kesulitan dan duka yang menyertainya. Jelas, semua keadaan tentunua harus di terima dan dijalani. Namun, perlu diingat bahwa hidup bukanlah sekadar permainan perasaan dan selera semata. Lebih dari itu, hidup adalah tentang perbuatan dan perubahan yang kita lakukan. Sehingga kehidupan itu dapat dilihat dari apa yang telah dan sedang di kerjakan.
Setiap individu memiliki cerita hidupnya masing-masing. Dalam perjalanan tersebut, tidak ada yang bisa terhindar dari situasi senang dan susah. Namun, apa yang membedakan orang satu dengan yang lain adalah bagaimana mereka menanggapi dan bertindak di tengah-tengah perasaan dan selera yang berubah-ubah itu. Sehingga sudah semestinya hidup dijalankan dengan baik, walaupun banyak yang memotret tidak baik. Sebab itu hanya nilai yang kehadirannya banyak terpengaruh dengan suka dan tidak suka.
Hidup bukanlah soal senang dan susah, karena perasaan ini datang dan pergi seperti awan di langit. Yang sesungguhnya menentukan kualitas hidup adalah bagaimana kita menghadapinya. Saat kita merasa senang, apakah kita akan bersikap rendah hati dan tetap bersyukur, atau malah sombong dan terlena? Dan di masa-masa kesulitan, apakah kita akan menyerah dan mengeluh, atau tetap berjuang dan mencari solusi? Jawan atas pertanyaan itu hanya kita yang mampu menjawabnya, sebab atas sebuah perbuatan kitalah yang mengetahui keadaan dan kemampuan diri.
Perbuatan adalah cermin dari siapa diri kita sebenarnya. Perbuatan juga akan berpengaruh terhadap takdir yang akan diterima. Sehingga perbuatan yang di lakukan harus dipastikan berjalan dengan baik. Tidak peduli seberapa besar perasaan senang yang menyelimuti, jika tidak diikuti dengan tindakan yang positif dan membangun, maka itu akan sia-sia belaka. Begitu pula dengan saat-saat susah, jika kita hanya terjebak dalam kesedihan dan keputusasaan tanpa upaya untuk berubah dan berbuat lebih baik, maka kesulitan itu akan bertahan lebih lama dan menahan kita dalam kegelapan.
Perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari hidup. Tanpa adanya perubahan, kita akan terjebak dalam rutinitas dan stagnasi yang menghambat perkembangan diri. Sehingga atas sebuah resiko dari perubahan tidak perlu difikirkan terlalu besar. Perubahan itu suatu kepastian dari aktifitas yang kita kerjakan atas kehidupan, karena kita tidak pernah tahu mulai dari mana perubahan itu akan kita terima. Perubahan bisa berasal dari keputusan-keputusan kecil yang kita ambil setiap hari, atau dari peristiwa besar yang mengubah jalan hidup secara tiba-tiba. Yang penting adalah bagaimana kita merangkul perubahan dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Perubahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan dijadikan sebagai alat untuk mencapai impian dan tujuan hidup. Perubahan tentunya harus kita kawal dengan perbuatan yang pasti kebaikannya. Sudah pasti juga, harus disiapkan sumberdaya diri kita atas perubahan yang kita inginkan. Dengan berani menghadapi perubahan dan belajar dari setiap pengalaman, kita akan semakin kuat dan bijaksana mengarungi liku-liku kehidupan. Dari sinilah kita juga dapat menilai diri sendiri atas kualitas hidup.
Ketika kita menyadari bahwa hidup bukanlah sekadar soal perasaan senang dan susah, melainkan tentang perbuatan dan perubahan, pandangan kita tentang hidup akan berubah. Kita tidak akan terlalu terpengaruh oleh gejolak emosi yang datang dan pergi, melainkan fokus pada bagaimana tindakan kita dapat membawa dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. Maka, sudah mestinya kita harus bijak atas semua reaksi kehidupan yang terjadi dalam diri kita dan juga tentunya kepada orang lain.
Jadi, mari kita hadapi hidup dengan bijak dan berani. Jadikan setiap perbuatan sebagai ladang pembelajaran dan setiap perubahan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Ingatlah, hidup adalah tentang perjalanan yang penuh warna, dan kesenangan serta kesulitan hanyalah bagian kecil dari gambaran keseluruhan. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menjalani hidup ini dengan penuh makna dan memberikan perubahan yang baik bagi dunia di sekitar kita.
Oleh : Dr. Hasbullah, M.Pd.I
Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Wk. Majelis Dikdasmen PWM Lampung
Artikel ini merupakan kiriman pembaca wartamu.id. (Terimakasih – Redaksi)