WARTAMU.ID – Selasa, 3 Agustus 2021, Masa pandemi tidak menghalangi peserta didik dalam berkreatifitas. Salah satunya yang di lakukan oleh peserta didik yang tergabung dalam Palang Merah Remaja ( PMR) tingkat Wira SMKN 1 Way Kenanga. Mereka membuat produk olahan dari jahe merah yang sebelumnya di tanam sendiri . produk ini diberi nama Sugar Ginger dan Candy Ginger.
Novita Sari selaku Fasilitator PMR dari PMI Kab. Tulang Bawang Barat mengungkapkan bahwa produk yang dibuat ini tidak mengandung bahan pengawet, “ kami mengarahkan supaya seluruh bahan tidak terkontaminasi dengan bahan pengawet, karena akan dikonsumsi oleh semua usia sehingga dapat memberikan tambahan imun pada tubuh.”
Selain itu menurut dr, Melly Annida ( dokter di RS Griya Medika DD Tulang Bawang) mengkonsumsi produk olahan jahe dapat menambah imun tubuh, kasiat olahan dari jahe ini dapat menghangatkan tubuh dan pelega tenggorokan dan bagus untuk nutrisi saat isolasi mandiri atau hanya sebatas menjaga daya tahan tubuh.
Dinda Agista, salah satu siswi yang ikut membuat menyatakan bahwa bahan dasar yang digunakan adalah jahe merah yang di tanam sebelumnya beberapa bulan yang lalu di kebun toga SMKN 1 Way Kenanga.
“ kami gunakan bahan alami tanpa pupuk kimia untuk menjaga kualitas produk. Produk kami bisa di pesan langsung di sekretariat PMR SMKN 1 Way Kenanga” Imbuh dara 17 tahun ini.
Sugar ginger dan candy ginger menjadi sebuah produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi dimasa pandemi ini. “target pemasaran sugar ginger dan candy ginger ini adalah warga SMKN 1 Way Kenanga dan masyarakat ” pungkas Rara selaku Pembina PMR SMKN 1 Way Kenanga.
Linda Asrida ( Kepala Sekolah) mengapresiasi kreatifitas yang di lakukan oleh semua pihak yang terlibat. Ia mengharapkan produk yang di buat dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi peluang bisnis bagi peserta didik serta menjadi produk andalan dari Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung.
“ semoga produk yang sederhana ini dapat menjadi sedikit solusi bagi masalah kesehatan yang sekarang terjadi. Selain itu Mendidik anak-anak untuk mengembangkan kreatifitas usaha Tefa( teach and factory)dengan memanfatkan bahan-bahan yang ada” Tutupnya.