Tinjau Pembangunan Tahap II Kampus Terpadu UWM, Prof. Mahfud MD Harapkan Penyelesaian Tepat Waktu dengan Sentuhan Budaya

Pada kesempatan tersebut, Prof. Mahfud MD menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses pembangunan Tahap II yang sudah berjalan

WARTAMU.ID, Yogyakarta – Ketua Pengurus Yayasan Mataram Yogyakarta, Prof. Mohammad Mahfud MD, melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan pembangunan Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM) pada Kamis (01/08/2024). Dalam kunjungan tersebut, Prof. Mahfud didampingi oleh Rektor UWM, Prof. Edy Suandi Hamid, bersama tim pengawas pembangunan internal serta perwakilan kontraktor.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Mahfud MD menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses pembangunan Tahap II yang sudah berjalan. “Saya harap pembangunan ini dapat selesai tepat waktu,” ungkap Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut. Beliau juga menekankan pentingnya penggunaan aksara Jawa pada setiap tulisan nama gedung di kampus ini sebagai simbol budaya serta mencerminkan desain arsitektural yang khas.

Rektor UWM, Prof. Edy Suandi Hamid, dalam keterangannya menjelaskan bahwa pembangunan Tahap II ini mencakup pembangunan empat gedung dengan total luas 8.022 m² dan biaya lebih dari Rp 80 miliar. “Diharapkan juga dalam pembangunan ini dibuat tetenger Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Sultan Hamengkubuwono X di antara bangunan-bangunan tersebut,” tambah Prof. Edy.

Lebih lanjut, Prof. Edy mengungkapkan bahwa masih ada satu tahap pembangunan lagi. Pada Tahap III, UWM berencana menyelesaikan pembangunan satu gedung kuliah berlantai tiga dan fasilitas Widya Raga yang akan digunakan untuk kegiatan olahraga, kesenian, dan kebudayaan. “Namun, hal tersebut mungkin akan dilakukan setelah semua fasilitas yang ada selesai dan dapat dimanfaatkan,” ujar Prof. Edy, yang juga merupakan mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII).

Saat ini, Universitas Widya Mataram memiliki 11 program studi dan berencana menambah beberapa program studi baru pada tahun ini. Kampus UWM sendiri sudah berdiri sejak tahun 1982 atas inisiatif Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Pangeran Mangkubumi, yang kini bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Dengan adanya pembangunan ini, UWM terus berkomitmen untuk memberikan fasilitas pendidikan terbaik bagi mahasiswa, sekaligus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Yogyakarta dalam setiap langkah pembangunannya.