WARTAMU.ID, Majalengka – Mata Air Andini atau biasa disebut juga sebagai Air Tirta Alam Lame yang berada di Desa Lame Kecamatan Lewuimunding Kabupaten Majalengka, masih banyak menyimpan air melimpah, sehingga banyak diminati oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari, Senin (19/12/2022).
Mata Air Andini yang sudah ada sejak dulu, menjadi salah satu mata air alternatif dan menjadi antrean warga yang ingin mendapatkan air bersih untuk keperluan meminum dan memasak.
Warga sekitar, bisa mengambil air ditempat tersebut karena mata air tersebut tidak pernah habis. Hal ini dikatakan langsung oleh pengelola Air Tirta Alam Lame, Umi Suwarsa, mengatakan, hingga saat ini, sumber mata air yang berada di dekat Bendungan Ciwaringin, pinggir saluran irigasi, masih tetap melimpah. Pihaknya merasa bersyukur karena kondisi air yang stabil dan pelanggannya tidak pernah berkurang, bahkan malah bertambah.
“Kalau pagi hari mulai antre sekitar jam 5-an, setelah subuh. Biasanya sampai jam 8-an. Siang selalu ada, tapi jarang. Sore kembali banyak yang antre. Saya tidak tahu persis berapa jumlah yang sering datang mengambil air ke sini. Yang jelas bukan hanya wilayah Leuwimunding, tapi juga Palasah, Sumberjaya,” ungkap Suwarsa.
Untuk tempat sekitar, sudah tampak lebih bagus karena mengalami renovasi jalan maupun senderan irigasi untuk menuju ke mata air tersebut, agar memudahkan warga dalam pengambilan air.
“Jika mengkonsumsi air dari Lame, rasanya segar alami, tanpa ada bahan pengawet lain seperti kaporit. Serta kalaupun dibiarkan sebulan tidak berlumut,” ungkap Anne salah satu warga atau pengunjung.
Sementara itu, dalam penggunaan nama Andini dalam menamai mata air tersebut tidak terlepas dari cerita rakyat.
“Dulu pernah terjadi kejadian pemerkosaan di sebelah timur, tepat di area mata air tersebut. Perempuan yang diperkosa itu bernama Andini. Maka mata air tersebut dinamakan mata air Andini, diambil dari nama orang atas kejadian tersebut,” ungkap Anne.
Selain mata air andini sebagai tempat pengambilan air, juga sebagai tempat nongkrong dan banyak sekali pengunjung yang datang kesini. Apalagi disaat bulan ramadhan tiba, pengunjung berbondong-bondong untuk ngabuburit atau menunggu waktu sore dengan menikmati pemandangan sekitar sungai atau mata air Andini.